Walaupun sebenarnya, secara umum mencetak ayam dengan hasil yang oke bisa dikatakan mudah dilakukan dengan beragam cara. Asalkan dilakukan secara rutin dan teratur.
Di samping itu, ketika melatihnya penggemar atau peternak ayam pun menyesuaikan dengan bobot tubuh serta usia ayam. Setidaknya, usia ayam sudah menginjak 8 bulan atau selepas ayam telah mabung (baca: ganti bulu).
Lalu, bagaimana ragam-ragam latihan yang harus dilakukan? Simak caranya berikut ini.
Ragam latihan yang harus dilakukan, antara lain:
1. Lari atau putar. Latihan ini berfungsi menguatkan napas (stamina) dan membentuk otot paha secara alami. Di samping itu, latihan ini dapat memperkuat mental ayam di arena.2. Pale (push up, jantur, urut, dsb). Latihan ini punya tujuan membentuk otot-otot di bagian tertentu. Seperti sayap, paha, leher, dsb.
3. Umbar (dikeluarkan dari kandang). Latihan ini mempunyai fungsi menambah stamina dan menjaga kesegaran ayam. Sehingga, ayam terhindar dari stres.
4. Umbar pasir (kipu). Latihan ini gunanya melenturkan atau mengendurkan seluruh otot badan ayam yang terasa kaku.
5. Renang. Latihan ini punya tugas menguatkan seluruh otot badan dan meningkatkan stamina.
6. Abar (gebrak). Latihan ini bertugas meningkatkan stamina, otot, mental, dan daya tahan pukul.
7. Abar bungkus patok. Latihan ini berguna meningkatkan mental, teknik bertarung, dan stamina.
Jadwal latihan harian:
1. Tiap pagi jam 7 ayam dimandikan kemudian dijemur selama 2 jam (paling lama). Selanjutnya dipindahkan lagi ke kandang umbaran sampai siang (jam 12). Setelah itu dimasukkan kandang. Pada pukul 15 (3 sore), ayam dilepas kembali dan diberi pakan dengan takaran tertentu (baca: Tips Pemberian Pakan Ternak Ayam Bangkok). Dan, dimasukkan kembali ke kandang. Atau,2. Pagi dimandikan, dijemur selama kurang lebih 4 jam (lihat cuaca). Sejam kemudian diberi makan. Setelah itu, ayam dimasukkan ke dalam umbar supaya bisa bergerak bebas sambil mencerna makanannya. Saat pukul 17, ayam bisa dimasukkan ke kandang.
Melatih ayam sebagai rangka persiapan turun ke arena
- Latihan biasa setiap hari- Pemberian pakan tambahan (jamu): telur, madu, dan jeruk, seminggu sebelum turun dan H-5 pemberian jamu dihentikan
- Pemberian suntik neorobian 0,5 ml
- Ayam dikarantina
Setelah ayam diabar (diadu)
- Pemberian suntikan teramisin 0,5 ml kepada ayam- Pemberian 2 kapsul trimisin.
- Pemberian 1 butir jamu
- Pemberian obat tetayokcin (betadine) pada luka
- Memandikan ayam dengan air rebusan dengan daun sirih dan jahe
- Hari selanjutnya dimandikan air hangat biasa (pada bagian yang luka) sampai kerak luka mengelupas.
No comments:
Post a Comment